Welcome To My Blog :)

Rabu, 30 November 2011

Suatu Kisah Cinta Sejati

pic47 Suatu Kisah Cinta Sejati
This is an very inpirative love story, especially for the marriage. You will understand how valuable your love is. Please enjoy reading the true story of true love

Silakan simak suatu kisah cinta berikut ini.

Richardo dan Iza telah berumah tangga selama 7 tahun..
Mereka saling mencintai, namun Iza sejak awal menutupi semua perasaan cintanya terhadap Richardo.Ia begitu takut apabila Richardo mengetahui betapa ia mencintai pria itu, Richardo lantas meninggalkannya sebagaimana kekasih-kekasihnya selama ini..Tapi tidak bagi Richardo.Ia selalu menyatakan perasaan cintanya kepada Iza dengan tulus dan begitu terbuka..Setiap saat ketika bersama Iza, Richardo selalu menunjukkan cintanya yang besar,  seolah-olah itulah saat akhir Richardo bersama Iza.
Iza selalu bersikap tidak menyenangkan terhadap Richardo.Setiap saat dia selalu mencoba menguji seberapa besar cinta Richardo terhadapnya. Iza selalu mencoba melakukan hal-hal yang keterlaluan dan diluar batas kepada Richardo..Meski Iza tahu betapa hal itu sungguh salah, namun melihat sikap Richardo yang tetap berlaku baik padanya, membuat Iza tetap bertahan untuk melihat seberapa besar kesungguhan cinta pria yg dinikahinya itu..
Hari pertama pernikahan mereka.. Iza bangun siang..Dia tidak sempat menyiapkan sarapan untuk Richardo ketika Richardo hendak berangkat kerja..Namun Richardo tetap tersenyum dan mengatakan, “Tidak apa-apa..Nanti aku bisa sarapan di kantor..”
Saat Richardo pulang dari kantor, Iza tidak sengaja memasak makanan yang tidak disukai Richardo.Meski menyadari hal itu, Iza tetap memaksakan agar suaminya mau makan makanan itu.Richardo tetap tersenyum dan berkata, ” Wah..sepertinya sudah saatnya aku belajar menghadapi tantangan..Masakan mu sepertinya tantangan yang hebat, sayang..Aku sudah tidak sabar untuk menyantapnya.” Iza terkejut, tapi tidak mengatakan apa-apa.
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam saat Iza terlelap John memanjatkan doa, “Tuhan….Di pagi pertama pernikahan kami Iza tidak membuatkanku sarapan. Padahal aku begitu ingin bercakap-cakap di meja makan bersamanya sambil membicarakan betapa indah hari ini, di hari pertama kami menjalani kehidupan baru sebagai suami istri.. Tapi tidak apa-apa, Tuhan.. Karena sepertinya Iza kelelahan setelah resepsi pernikahan kami tadi malam..Bantulah kekasih hatiku ini, Tuhan agar dia boleh punya tenaga yang cukup untuk menghadapi hari baru bersamaku besok..Tuhan, Engkau tau betapa aku tidak bisa makan spaghetti karena pencernaanku yang tidak begitu baik..Tapi sepertinya Iza sudah bekerja keras untuk masak makanan itu..Mampukan aku untuk menghargai setiap apa yang dilakukan istriku kepadaku, Tuhan..Jangan biarkan aku menyakiti perasaannya meski itu tidak mengenakkan bagiku..”
Tahun kedua pernikahan mereka..Richardo membangunkan Iza pagi-pagi untuk berdoa bersama..Namun Iza menolak dan lebih memilih melanjutkan tidurnya. Richardo tersenyum dan akhirnya berdoa seorang diri.
Sore hari sepulang kantor, Richardo mengajak Iza berjalan-jalan ke taman..Meski terpaksa, Iza akhirnya mau juga ke tempat dimana dulu perasaannya begitu berbunga-bunga saat bersama Richardo..Tetapi Jessica menolak rangkulan Richardo, dan berkata, “Jangan, Richardo..Aku malu..”..Richardo tersenyum dan berkata, “Ya, aku mengerti..” Iza melihat kekecewaan dimata Richardo, namun tidak melakukan apapun untuk menghilangkan kekecewaan itu..
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Iza terlelap, Richardo memanjatkan doanya..” Tuhan..Ampuni aku yang tidak bisa membawa istriku untuk lebih dekat padaMU pagi hari ini..Mungkin tidurnya kurang karena pikirannya yang sedang berat..Tapi aku yakin, Tuhan besok Jessica mau bersama-sama denganku bercakap-cakap kepadaMu..Tuhan, Engkau juga tahu kesedihanku saat Iza meolak kurangkul ketika ke taman hari ini. Tapi tidak apa-apa Dia sedang datang bulan, mungkin karena itu perasaannya juga jadi lebih sensitive Mampukan aku untuk melihat suasana hati istriku, Tuhan.”
Tahun ketiga pernikahan mereka. Mereka kini mempunyai seorang putera bernama Mark. Iza menjadi tidak pernah lagi meneruskan kebiasaannya membaca bersama Richardo sebelum tidur. Iza semakin sering menolak ciuman Richardo.
Iza memarahi Richardo habis-habisan sore itu ketika Richardo lupa mencuci tangan saat akan menggendong Mark ketika Richardo pulang kerja.Iza tahu betapa hal itu membuat Richardo terpukul..Namun idealismenya terhadap mendidik Mark membuat Iza mengabaikan perasaan Richardo.Dan Richardo tetap tersenyum..
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Iza terlelap, Richardo memanjatkan doanya..“Tuhan, Engkau tahu betapa sedih hatiku saat ini..Semenjak kelahiran Mark, aku kehilangan begitu banyak waktu bersama Iza..Aku merindukan saat-saat kami membaca bersama sebelum tidur dan menciuminya sebelum ia tertidur..Tapi tidak apa-apa..Dia begitu capek mengurusi Mark seharian saat aku bekerja di kantor..Hanya saja, biarkanlah dia tetap terus tertidur dalam pelukanku, Tuhan….Karena aku begitu mencintainya. Sore tadi Iza memarahiku karena aku lupa mencuci tangan saat menggendong Mark, Tuhan..Aku begitu kangen pada anakku sehingga teledor melakukan sebagaimana yg diminta istriku..Engkau tahu betapa aku terluka akan kata-kata Iza, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Iza mungkin hanya kuatir terhadap kesehatan anak kami Mark apabila aku langsung menggendongnya. .Kesehatan Mark lebih penting daripada harga  diriku.”


Tahun keempat pernikahan mereka.. Iza tidak ingat memasak makanan kesukaan Richardo di hari ulang tahunnya..Iza terlalu sibuk belanja sehingga lupa bahwa Richardo selalu minta dibuatkan Blackforest dengan taburan coklat dan ceri diatasnya setiap ulang tahunnya tiba..
Iza juga lupa menyetrika kemeja Richardo yang menyebabkan Richardo terlambat ke kantor pagi itu karena Richardo terpaksa menyetrika sendiri kemejanya..Iza tau kesalahannya,  namun tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu hal yang penting.
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Iza terlelap, Richardo memanjatkan doanya..“Tuhan, Untuk kali pertama Iza lupa membuatkan Blackforest kesukaanku di hari ulang tahunku ini..Padahal aku sangat menyukai kue buatannya itu. Menikmati kue Blackforest buatannya membuatku bersyukur mempunyai istri yang pandai memasak sepertinya, dan merasakan cintanya padaku.. Namun tahun ini aku tidak mendapatinya.  Tapi tidak apa-apa..mungkin lebih banyak hal-hal lain yang jauh lebih penting daripada sekedar Blackforest itu. Paling tidak, aku masih mendapatkan senyuman dan ciuman darinya hari ini. Ampuni aku, Tuhan apabila tadi pagi aku lupa tersenyum kepada Iza..Aku terlalu sibuk menyetrika bajuku dan memikirkan pekerjaanku di kantor..Iza sepertinya lupa untuk melakukan hal itu, meski aku sudah meminta tolong padanya tadi malam. Jangan biarkan aku melampiaskan emosiku karena dampratan atasanku akibat keterlambatanku hari ini kepada Iza,  Tuhan.. Jessica mungkin keliru menyetrika kemeja mana yang seharusnya kupakai hari ini.. Lagipula, sepatuku begitu mengkilap..Aku yakin Iza sudah berusaha keras agar aku kelihatan menarik saat presentasiku tadi..Terima kasih untuk kebaikan istriku, Tuhan.”
Tahun kelima pernikahan mereka. Iza menampar dan menyalahkan Richardo karena Mark sakit sepulang mereka berenang.Richardo terlalu asyik bermain-main dengan Mark sehingga tidak menyadari betapa Mark sangat sensitive terhadap dinginnya air kolam renang, yang mengakibatkan Mark terpaksa dirawat dirumah sakit….
Iza mengancam akan meninggalkan Richardo apabila terjadi apa-apa dengan Mark..Iza melihat genangan air mata di mata Richardo, namun kekerasan hatinya lebih menguasainya ketimbang perasaan Richardo.
Tetapi Malaikat tahu betapa saat itu Richardo lantas menuju ke Kapel rumah sakit dan memanjatkan doanya sambil menangis..” Tuhan..Tadi Iza menamparku karena kelalaianku menjaga Mark sehingga dia sakit.. Belum pernah Jessica bersikap dan berkata sekasar itu padaku, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Iza benar-benar kuatir terhadap anak kami sehingga ia bersikap demikian..Tapi Tuhan, aku begitu terluka saat ia mengatakan akan meninggalkanku. Engkau tahu betapa ia adalah belahan jiwaku. Jangan biarkan hal itu terjadi, Tuhan..Mungkin dia begitu dikuasai kekuatiran sehingga melampiaskannya padaku..Tidak apa-apa, Tuhan..Tidak apa-apa. Asal dia mendapat ketenangan, aku akan merasa bersyukur sekali.. Dan sembuhkanlah putera kami, Mark agar dia boleh kembali dapat ceria dan bermain-main bersama kami lagi, Tuhan..”
Tahun keenam pernikahan mereka.. Iza semakin menjaga jarak dengan Richardo  setelah kehadiran Rebecca, puteri mereka..Iza tidak pernah lagi menemani Richardo makan malam karena menjaga puteri mereka yang baru berusia 5 bulan..
Iza juga menjual kalung berlian pemberian Richardo dan menggantinya dengan perhiasan lain yang lebih baru. Ketika Richardo mengetahui hal itu, Iza tau Richardo menahan amarahnya, namun Iza berdalih, “Richardo, itu hanya kalung berlian biasa. Lagipula, aku bukan menjualnya, melainkan menukarnya dengan perhiasan yang lebih baru..”
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Iza terlelap, Richardo memanjatkan doanya..“Tuhan, Aku begitu kesepian melewatkan makan malam sendirian tanpa Iza bersamaku.. Aku begitu ingin terus bercerita dan tertawa bersamanya di meja makan..Engkau tau, itulah penghiburanku untuk melepas kepenatanku setelah seharian bekerja di kantor..Tapi tidak apa-apa..Rebecca tentu lebih membutuhkan perhatiannya daripadaku.. Lagipula, Mark kadang-kadang mau menemaniku.. Hanya saja, jangan biarkan aku memendam sakit hati kepada Iza karena menjual kalung pemberianku. .Engkau tau begitu lama aku menabung dan bekerja ekstra demi menghadiahinya kalung itu, hanya untuk membuktikan terima kasihku padanya atas kesetiaan dan pengabdiannya sebagai istriku dan ibu dari anak-anakku. Ampuni aku apabila tadi aku sempat berpikir untuk marah padanya..”

Tahun ketujuh pernikahan mereka.. Iza sama sekali tidak mengindahkan kebiasaannya membelai kepala Richardo dan mencium kening suaminya sebelum Richardo berangkat kantor..Padahal Iza tau, selama ini apabila dia lupa melakukannya, Richardo selalu kembali kerumah siang hari demi mendapatkan belaian dan ciuman Iza untuknya..Karena Richardo tidak akan pernah tenang bekerja apabila hal itu belum dilakukan Iza padanya..Iza tidak mengucapkan I LOVE YOU untuk pertama kali dalam 7 tahun pernikahan mereka..
Dan di tahun ketujuh itu pula, Richardo mengalami kecelakaan saat akan berangkat ke kantor..Ia mengalami pendarahan yang hebat, yang membuatnya terbaring tidak sadarkan diri di ranjang rumah sakit..
Iza begitu terguncang dan terpukul.. Ia begitu takut kehilangan Richardo, suami yang dicintainya. .Yang selalu ada kapan saja dia butuhkan..Yang selalu dengan tersenyum menampung semua emosi dan kemarahannya.  Yang tak pernah berhenti mengatakan betapa Richardo mencintainya. . Tak sedikitpun Iza beranjak dari sisi tempat tidur Richardo .Tangannya menggenggam erat jemari suaminya yang terbaring lemah tak sadarkan diri..Bibirnya terus mengucapkan I LOVE YOU, karena ia ingat kalau ia belum mengatakan kalimat itu hari ini..
Karena begitu sedih dan lelah menunggui Richardo, Jessica tertidur..Dalam tidurnya, malaikat yang selama ini mendengar doa-doa Richardo pada Tuhan membawa Iza melihat setiap malam yg Richardo lewatkan untuk mendoakan Iza..Ia menangis sedih melihat ketulusan dan rasa cinta yg besar dari Richardo padanya..Tak sedikitpun Richardo menyalahkannya atas semua sikapnya yang tidak mempedulikan perasaan dan harga diri Richardo selama ini..Alih-alih demikian, Richardo malahan menyalahkan dirinya sendiri.. Iza menangis menahan perasaannya. Dan untuk kali pertama dalam hidupnya, Iza berdoa, “Tuhan, ampuni aku yang selama ini menyia-nyiakan rasa cinta suamiku terhadapku..  Ampuni aku yang tidak memahami perasaan dan harga dirinya selama ini.. Beri aku kesempatan untuk menunjukkan cintaku pada suamiku, Tuhan.. Beri aku kesempatan untuk meminta maaf dan melayaninya sebagai suami yang kucintai..”
Dan ketika Iza terbangun, Ia melihat pancaran kasih suaminya menatapnya..” Kamu keliatan begitu lelah, sayang.. Maafkan aku yang tidak berhati-hati menyetir sehingga keadaannya mesti jadi begini dan membuatmu kuatir..Aku tidak konsentrasi saat menyetir karena memikirkan bahwa kau lupa mengatakan I LOVE YOU padaku..”..Belum selesai Richardo berbicara, Iza lantas menangis keras dan menghambur ke pelukan suaminya..
“Maafkan aku, Richardo..Maafkan aku..I LOVE YOU..I really Love you..Kaulah matahariku, Richardo..Aku tidak bisa bertahan tanpamu..Aku berjanji tidak akan pernah lupa lagi mengatakan betapa aku mencintaimu. .Aku berjanji tidak akan pernah mengabaikan perasaan dan harga dirimu lagi..I LOVE YOU,Richardo ..I LOVE YOU.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar